Dasar-Dasar Pelumasan (Oil and Grease)

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.

Pada umumnya kita mengenal ada dua jenis pelumas yaitu padat dan cair, oli merupakan pelumas cair dan grease merupakan pelumas yang bersifat padat

Oil = Base Oil (Minyak Dasar) + Additives


    Base Oil : 
  • Mineral       : Paraffinic dan Napthenic
  • Synthetic     : Polyalphaolefin(PAO's), Ester dan Polyglycol
  • Vegetable   : Natural Ester
    Additives : 
  • Soluble       : anti oxidant, anti rust, anti wear / extreme preasure, anti fatigue, polymer
  • Solid          : grapite
Physical and Chemical Characteristic Oil :
  1. Density and specific gravity
  2. Flash and fire point
  3. Pour and wax point
  4. Total base number
  5. Viscosity
  6. Viscosity index


Grease = 90% Base Oil & Additive  +  10% Thickener (pengental)

Thickener atau pengental membantu base oil untuk tetap berada di tempatnya, beberapa pengental yang biasa digunakan seperti :
  • Lithium (soap)                    - Average condition
  • Lithium Complex (soap)     - High performance
  • Clay (non soap)                 - High temperature requirement
NLGI Grease Classification


Keuntungan dari pelumasan yang benar antara lain :
  • Menghemat biaya pengadaan sparepart
  • Operasional mesin lebih halus
  • Mengurangi power loss
  • Meminimalisasi panas yang dihasilkan mesin
  • Menghemat pemborosan pelumas





No comments:

Post a Comment