SISTEM HIDROLIK

Analisa PADA RAKITAN PANEL SISTEM HIDROLIK
DENGAN IDENTIFIKASI BAGAN RANGKAIAN


Pendahuluan:

Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu.

Untuk dapat bekerja, system hidrolik ini membutuhkan dua rangkaian fundamental yang harus terdesain dengan apik. Dengan melakukan analisa pada dua rangkaian fundamental tersebut dan mengidentifikasi masing-masing komponen dan alur kerjanya, maka panel system hidrolik akan dapat dimanfaatkan lebih jauh. Dalam artian bahwa, hal tersebut akan dapat diaplikasikan dngan mudah dan pemahaman konsep kerja dan desain akan dapat lebih dikembangkan.

Isi:

Gambar Rangkaian Aktuator:

Dalam suatu rangkaian hidrolis biasanya terdiri atas aktuator, penggerak dan fluida kerja yang bekerja dalam sebuah sistem untuk tujuan tertentu. Dimana komponen-komponen tersebut dapat dilambangkan dalam simbol-simbol rangkaian. Tenaga hidrolik dapat dibagi kedalam bagian suplai tenaga, pengontrol tenaga dan bagian kerja sistem. Bagian penyuplai tenaga digunakan sebagai pengkonversi energi dan penghasil tekanan. Beberapa komponen yang digunakan sebagai energi adalah: Motor Elektrik, Motor pembakaran dalam., Kopling PompaIndikator tekanan, Pengatur sirkuit aliran.

Pada bagian penggerak dari sistem hidrolik merupakan bagian sistem yang melaksanakan berbagai perpindahan kerja dari sebuah mesin hidrolis. Energi yang dimasukkan ke dalam fluida hidrolis digunakan untuk menciptakan pergerakkan atau perpindahan tenaga. Hal ini dapat tercapai dengan menggunakan berbagai komponen actuator Silinder dan Motor.

Katup Kontrol Arah dapat sebagai sensor, pengolah atau pengontrol aktuator. Perbedaan fungsi biasanya berdasarkan cara pengoperasian dan bergantung pada letaknya dalam rangkaian. Menggerakan silinder adalah salah satu pertimbangan yang penting dalam pengembangan solusi dari sistem kontrol. Energi pada akhirnya dikirim ke silinder melalui elemen akhir atau katup kontrol arah. Arah gerakan silinder dikontrol oleh sebuah katup tombol tekan rangkaian untuk pengembangan rangkaian sistem tersebut.

Kesimpulan:

Ketika posiisi normal maka tekanan oli dari motor langsung masuk ketangki kembali (sirkulasi ini berjalan terus menerus pada saat keadaan normal), apabila tombol S1 ditekan maka silinder maju.dan oli buangan yang ada pada silinder lamasuk ke tangki. ketika silinder kaju hingga full maka aliran oli adalah dari motor langsung ke valve dan ke actuator (apabila tekanan ini terus terjadi maka akan terjadi kebocoran ) sehingga aliran oli tersebut akan lari ke katub cek, katub cek ini berfungsi apabila tekanan termampat hingga beberapa bar maka otomatis kayub ini akan terdorong sehingga aliran langsung ketangki (katub cek ini adalah katub kontrol atu aliran). Begitu juga sebaliknya dengan silinder mundur.
---- ----- ----

sumber: http://elhobela.blogspot.com/2009/07/sistem-hidrolik.html